Perbedaan antara 3D printing menggunakan wax (lilin) dan resin dapat bervariasi tergantung pada proses dan aplikasi yang digunakan, namun secara umum ada beberapa perbedaan utama:
Bahan Baku:
- 3D Printing Wax (Lilin): Proses pencetakan lilin sering digunakan dalam pembuatan cetakan untuk produk-produk yang kemudian dicetak dalam logam atau bahan lainnya. Lilin yang digunakan biasanya adalah jenis lilin khusus yang dapat mencair pada suhu tertentu dan mudah dibentuk.
- 3D Printing Resin: Proses pencetakan resin menggunakan resin cair yang kemudian diatur menggunakan cahaya UV atau laser menjadi benda padat. Resin yang digunakan biasanya adalah resin fotopolimer, yang mengeras secara cepat ketika terpapar cahaya UV.
Teknik Pencetakan:
- 3D Printing Wax (Lilin): Proses pencetakan lilin menggunakan mesin 3d printer dengan ketebalan 16 micron per layer sehingga hasilnya jauh lebih halus, di mana cetakan dari lilin dicetak terlebih dahulu, kemudian digunakan untuk menciptakan cetakan (casting) yang digunakan dalam proses pembuatan logam.
- 3D Printing Resin: Proses pencetakan resin menggunakan teknologi seperti stereolitografi (SLA) atau digital light processing (DLP), di mana lapisan-lapisan resin cair diatur dan dieras oleh cahaya UV atau laser menjadi bentuk objek yang diinginkan.
Kecepatan dan Akurasi:
- 3D Printing Wax (Lilin): Proses pencetakan lilin secara tradisional mungkin lebih lambat daripada pencetakan resin karena ketebalan masing-masing layer 16 micron yang artinya sangat tipis sekali tapi hasil yang dihasilkan jauh lebih halus dan presisi.
- 3D Printing Resin: Proses pencetakan resin sering kali lebih cepat karena pengerasan resin dapat terjadi dalam hitungan detik atau beberapa menit, tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu, teknologi pencetakan resin seperti SLA atau DLP sering memiliki akurasi yang tinggi.
Aplikasi:
- 3D Printing Wax (Lilin): Proses pencetakan lilin sering digunakan dalam pembuatan cetakan untuk pengecoran logam, terutama dalam industri perhiasan.
- 3D Printing Resin: Proses pencetakan resin digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan prototipe, pembuatan model arsitektur, pembuatan peralatan medis, dan banyak lagi. Resin juga digunakan dalam pembuatan cetakan untuk cetakan injeksi plastik.
Pemilihan antara proses pencetakan lilin dan resin akan tergantung pada kebutuhan spesifik proyek dan material akhir yang diinginkan.